Kamis, 06 Februari 2014

Arti Kesempurnaan

4 Pebruari 2014 jadi ingatan tersendiri bagiku. Hari lahirnya anak ke-4 ku yang lahir prematur. Berawal dari hari Jum'at, 31 Januari istriku mengalami pendarahan di pagi hari. Aku kira itu merupakan pendarahan biasa.Tetapi keesokkan harinya istriku mengalami pendarahan lagi dengan darah yang menggumpal. Sekitar jam 9 pagi aku antar istri ke bidan. Disana disarankan istri untuk USG. Dikarenakan anak-anak tidak bisa ditinggal terutama yang ketiga, maka USG tidak dilakukan.
Hari Selasa yang membuatku merasakan kehidupan hanya milik-Nya. Dia-lah yang memberikan kehidupan dan Dia pula yang akan mengambilnya. Sekira jam 9, janin berusia tiga bulan itu akhirnya keluar dari rahim istriku. Jasad yang sudah terbentuk dan sempurna, berjenis kelamin laki-laki. Anakku yang telah diambil kembali oleh Sang Pemilik. Jasad yang tidak lebih dari ibu jari itu segera setelah dibersihkan, kukuburkan. Sekembalinya dari penguburan jasad puteraku, kutemui istriku yang lemah lunglai. Kudekap dia dalam pelukanku, menangis menjadi karena tak kuasa menahan sesuatu yang hilang, bagian dari dirinya.
Anak kami yang ke-4, kami beri nama Muhammad Hasya Iqamatuddin (Muhammad, kesempurnaan penegakkan Dien). Harapan dari apa yang kami bangun bersama sekarang. Kesempurnaan agama-Nya. Dalam hati yang telah tersempurnakan dengan cahaya-Nya.
Wahai Allah, Tuhan Pencipta kami, sesungguhnya kami berasal dari Engkau dan akan kembali kepada Engkau. Beri kami petunjuk dari Engkau, bersihkan selalu hati kami.

Laa haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim.

Deris Andrian bin Eso Sunarya dan Aam Muthaharah bin Mamad Asy'arie